Monday, November 15, 2021

Menulis dikala Sakit

 

    Hari ini Senin, 15 November 2021 merupakan pertemuan ke-19. Setelah sekian lama absen di kelas belajar menulis... malam ini kucoba kembali membangkitkan ghirah menulisku yang hilang disela –sela waktu istirahatku karena seharian mengikuti wokshop PTK karena aku merasa tertarik dengan materi yang dihadirkan malam ini. “Menulis dikala Sakit” adalah topik bahasan malam ini. Bapak Suharto, S. Ag., M. Pd seorang putra Betawi yang akrab disapa Cing Ato merupakan seorang PNS Guru Fiqih di MTsN 5 Jakarta adalah narasumber kami dan yang menjadi moderator kami adalah Bunda Hasima Abdi Putri.

    Segudang pengalaman dan prestasi telah ditorehkan Cing Ato dalam dunia menulis, seperti:

1. Pengalaman yang pernah ditempuh:

a) Pelatihan menulis bersama KSGN    Akhir  Desember 2016 di Wisma UNJ Jakarta, selama 3 hari 3  malam.
b) Pelatihan menulis MWC Media Guru di Cipanas  Akhir Desember 2017, selama 3 hari 2 malam
c) Pelatihan menulis 2017 bersama Om Jay di acara public speaking di Jakarta
d) Pelatihan menulis 2020 bersama Om Jay angkatan ke 8. ( Dalam kondisi sakit)
e) Pelatihan Desain cover buku dengan pak Ajhinata (2021)

2. Prestasi yang dicapai:
a) Narasumber pelatihan menulis KSGN PGRI 2021 Gelombang 17
b) Narasumber pelatihan menulis KSGN PGRI 2021 Gelombang 19
c) Buku antologi
          1) Bukan Guru Biasa (2016)
          2) Guru Inspiratif (2020)
d) Buku Solo
          1) Mengejar Azan (2018)
          2) GBS Menyerangku (2020)
          3) Menjadi Pribadi Unggul (2020)
          4) Kompilasi Kisah Inspiratif (2021)
          5) Belajar Tak Bertepi (2021)
          6) Aisyeh Menunggu Cinta (2021)
          7) Menepis Kesulitan Menulis (2021)
e) Masih Dalam proses
           1) Kado Spesial Sang Bintang ( tinggal menunggu kisah inspiratif dari murid-murid  yang          
                sukses tembus kuliah keluar negeri Jepang, Turki, Mesir, Yaman, Thailand, dan lainnya)
           2) Lentera Ramadan ( tinggal disempurnakan sedikit insyaallah, sebelum Ramadan sudah terbit.
           3) Cing Ato Berpantun
           4) Cing Ato Berpuisi
           5) Menulis di Kala Sakit
           6) Belajar Fikih ( buku mata pelajaran)
f) Masih Dalam ide
            1) Menyongsong Pendidikan Abad 21
            2) Menjadi Guru yang dirindukan
            3) Mengubah PTK menjadi Buku
            4) Mengubah Tesis Menjadi buku
            5) dll
3. Medsos
       1.  Instragram ( @Suharto. cingato.cing)
       2. Facebook.   ( @ Suharto.cingato.cing)
       3. Blog              (Suharto13bolgspot.com) & (Suharto69blogspot.com)
       4. Aktif di website YPTD

    Masyaallah... alangkah banyak pencapaian yang telah dibuat Cing Ato. Kagum sekali dengan kegigihan beliau dalam berjuang melawan penyakit GBS yang dideritanya. Untuk pertama kalinya kudengar nama penyakit itu maka ku sempatkan searching di Mbah Google 😅😅 untuk menuntaskan rasa penasaranku. Ternyata penyakit GBS (Guillain-Barre Syndrome) merupakan sebuah penyakit autoimun yang cukup langka yang artinya kerusakan selubung tersebut disebabkan oleh komponen sistem imun tubuh pengidap. Hal ini sering kali dipicu oleh infeksi karena bakteri atau virus. Bakteri yang sering dikaitkan dengan terjadinya GBS adalah campylobacter yang menyerang sistem pencernaan. Virus yang sering dikaitkan dengan GBS adalah virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, dan HIV.

    Perlahan tapi pasti ku naik turunkan scroll di gawai yang kugenggam sambil menyimak pemaparan materi dari Cing Ato. Kubaca pelan – pelan apa yang dipaparkan Cing Ato. Semakin bertambah kekaguman dengan sosok Cing Ato. Disaat seseorang berada di titik terendah seperti yang dirasakan Cing Ato saat ini justru tidak menyurutkan semangat Cing Ato untuk berkarya dalam menulis.

Beberapa quotes Om Jay yang selalu menyemangati beliau untuk menulis antara lain:

1. " Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis yang sederhana dahulu, tulis yang kamu bisa dan kuasai, serta mulailah menulis apa yang kamu alami dan rasakan" .

2. "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.

    Terkesan sederhana namun bermakna... hal itu juga sama seperti yang kurasakan saat ini. Dengan terbitnya buku perdana solo "Mengejar Azan" semakin memacu semangat menulis Cing Ato untuk menerbitkan buku solo sendiri. Namun sayang disaat yang bersamaan Cing Ato harus mengalami ujian yang benar – benar menguras energi, tenaga, dan pikiran yaitu pada saat Cing Ato terkena penyakit GBS. Selama kurang lebih 1 tahun beliau harus istirahat total. Apa mau dikata karena passion menulis Cing Ato semakin membara maka tidak ada halangan bagi beliau untuk terus menulis. Didukung oleh banyaknya respon positif berdatangan dari reader hingga banyak yang membaca bahkan selalu menunggu tulisan berikutnya membuatnya tambah semangat. Sehingga tidak akan tidur sebelum ketemu bahan untuk ditulis besok. Sambil berikhtiar untuk sembuh Cing Ato kembali menyerahkan segala permasalahan ke tangan Allah SWT sang pemilik atas jiwa dan raga manusia. Dan lagi – lagi Allah SWT memberikan jawabannya berupa dukungan dari seorang teman lama Om Jay yang menghubungi beliau yang pada saat itu serba keterbatasan dan leher masih memakai alat trakeastomi dan hidung masih memakai NGT untuk selang makan. Namun semangat juang Cing Ato tetap bisa dijadikan acuan untuk menyatakan ikut terlibat dalam berbagai kesempatan menulis sehingga sudah menghasilkan karya bahkan telah menghasilkan lebih dari 12 buku dengan 6 judul.

Kemudian lahirlah buku demi buku secara estapet dalam kondisi serba keterbatasan namun tidak menyurutkan semangat Cing Ato untuk tetap berkiprah didunia menulis.

Semakin jauh kurasakan semakin besar rasa ingin tahuku tentang Cing Ato. Jadi kuputuskan untuk terus menyimak isi materi malam ini sebelum akhirnya kuketik resumenya. Again..rasa kagumku bertambah saat kutau Cing Ato tidak hanya menulis buku tapi beliau juga menulis puisi, pantun, dan cara membuat cover. Menulis saja terus, biarkan orang lain yang menilainya begitu katanya. Berbekal semangat yang pantang menyerah dengan semboyan lelah menjadi lillah akhirnya Cing Ato mulai mendaki kesuksesannya buah dari perjuangan kerasnya selama ini. Menjadi narasumber diberbagai event menulis bareng Om Jay hingga dijuluki guru motivator yang inspiratif telah beliau tekuni hingga saat ini.

Diakhir pemaparan beliau memberikan beberapa tips dalam menulis yaitu:

·      Jangan pernah takut untuk menulis.

·      Jangan menunggu pintar baru menulis, menulis saja dahulu nanti pasti pintar.

·      Awali menulis yang sederhana, yang  kita bisa dan yang kita kuasai.

·      Untuk memudahkan dalam menulis mulailah menulis dengan apa yang kita alami dan rasakan,  Explore terus tulisan kita dengan sering - sering membaca tulisan-tulisan karya orang lain.

·      Berilah  dukungan sesama rekan menulis dengan membeli karya teman.

Setelah mempelajari materi yang disampaikan Cing Ato, maka kucoba menyimpulkan pemaparan malam ini yaitu:

1.      Niatkan menulis karena Allah agar kita bisa merasakan kebahagiaan hakiki sehingga tujuan menulis kita bisa tercapai yaitu menebarkan kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain/ pembaca.

2.      Saat kita merasa judul yang kita buat kurang connect / klik dengan isi tulisan kita maka kita harus kembali fokus dengan isi tulisan yang telah kita buat atau sesuaikan dengan tema yang telah kita buat.

3.     Teruslah menulis baik menggunakan HP, aplikasi catatan atau media lainnya. Intinya  kembalilah ke niat awal menulis kita.Teruslah menulis walaupun pendek. Selingi pula menulis artikel, puisi, pantun saat kita mengalami brain stock.Tetaplah istiqomah dalam menulis.

4.      Ingatlah bahwa setiap penulis punya genre masing-masing. Tulislah yang kita bisa dan kuasai, diawali menulis kejadian yang pernah dialami. Step by step hingga akhirnya meningkat ke level selanjutnya.

5.      Munculkan ide-ide menulis dalam diri sendiri dengan mengamati segala hal yang tejadi dalam kehidupan kita. Kemudian perbanyaklah membaca buku, travelling dan lain – lain. Hal ini juga bisa kita terapkan saat muncul rasa bosan akan menulis dalam diri kita.

6.      Teruslah menulis dalam kondisi apapun karena menulis itu sebuah keterampilan, tak ubahnya seperti keterampilan pada umumnya maka  dibutuhkan latihan terus-menerus agar bisa menjadi terampil.

    Seperti yang Allah SWT firman kan pada Q.S. Al ‘Ashr: 1 – 3 yang berbunyi “ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar –benar dalam kerugian dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” Maka hendaklah kita terus berjuang dan berusaha untuk berbuat baik sebanyak mungkin agar masa yang tersisa dalam hidup bisa bermanfaat bagi sesama. 

    Masyaallah ... terimakasih atas sharingnya malam ini Cing Ato🙏 ..semoga Allah SWT senantiasa menganugerahi Cing kesehatan dan istiqomah dalam berbagi dengan sesama walaupun hanya dalam bentuk tulisan namun insyaallah bisa bermanfaat bagi orang lain.





5 comments:

Teks Deskriptif

Silahkan tautkan rekaman video kalian ttg karangan deskriptif dgn judul Le Bront James..dibagikan comment dibwah ini ya nak..jgn lupa buat n...