Judul : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Resume ke : 1 (Satu)
Gelombang : 21 (Dua satu)
Tanggal : 4 Oktober 2021
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd
Bismillahirohmanirrohim... akhirnya kegiatan belajar menulis gelombang 21 pun dimulai untuk pertama kalinya tadi malam. Materi pertama yang kami dapatkan adalah mengenai Menjadikan Menulis Sebagai Passion (Writing is My Passion) dengan narasumber ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bu Kanjeng. Mendengar judul materi yang sudah diposting via Grup WA tadi malam membuatku bersemangat untuk mengikuti pelatihan. Kegiatan dilaksanakan sekitar 2 jam dimulai pukul 19.00 - 21.00 wib.
Di awal pembahasan moderator memperkenalkan sosok narasumber kami secara detail. Kemudian narasumber pun menyampaikan materi yang dimulai dengan membuka sudut pandang kami bahwa menulis bisa menjadi passion yang menjanjikan karena menulis merupakan indikator inteltualitas dan kematangan berfikir yang dimiliki seseorang. Menulis juga merupakan salah satu pekerjaan yang di hargai dan dihormati secara sosial. Namun saat menulis seringkali kita jumpai berbagai kendala seperti merasa tidak memiliki bakat dalam menulis, tidak mempunyai waktu dan ide, tidak mau dikritik bahkan tidak suka menulis. Hmmm..saat aku mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh bunda kanjeng perlahan hatiku mulai tersentuh saat hadis Nabi dimunculkan dalam presentasi "Sebaik baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusa lainnya". Ya..aku sangat ingin menjadi seperti itu setidaknya bermanfaat bagi orang - orang disekitarku. Lalu kucoba terus untuk menuntaskan rasa penasaran dengan mengikuti materi yang disampaikan narasumber tentang bagaimana seseorang dapat menjadi penulis yang baik.
Pada saat kita ingin menulis maka munculkan terlebih dahulu pertanyaan - pertanyaan yang dimulai dengan kata Why/ Mengapa. Setelah kita memastikan mengapa kita harus menulis kemudian yang harus dilakukan seorang penulis adalah mengeksplore dirinya dengan melalui tahapan read, discuss, look and feel, dan socialize. Istilah "the more you read the more you get" tepat sekali digunakan untuk seorang penulis. Dengan banyak membaca akan mempermudah seseorang dalam mempersiapkan tulisan. Karena dengan membaca maka kita akan menemukan ide tulisan kemudian menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca tulisan serta menentukan topik yang akan kita bahas dalam tulisan sehingga kita bisa membuat outline agar tulisan yang kita buat tetap berada dijalur (keep on the track) yang seharusnya. Hal lainnya yang harus dilalui seorang penulis khususnya bagi penulis pemula sepertiku ialah harus mempunyai tingkat kesabaran yang ekstra dan menjaga presistensi dalam menulis. Itu adalah hal yang cukup berat khususnya buatku sendiri😅.. menjaga presistensi untuk menulis but I'll try my best.
Adapun tahapan terakhir yang harus kita lakukan dalam proses menulis yaitu editting, revising, dan tujuan dari penulisan itu sendiri ialah publishing /menerbitkan buku. Pada bagian akhir presentasi yang ditampilkan adalah beberapa judul buku hasil karya Bunda Kanjeng ditambah lagi dengan mendengarkan tanggapan beliau atas 27 pertanyaan yang kami berikan selaku peserta plus cerita tentang pengalaman - pengalaman seru yang telah beliau alami selama menjadi penulis. Masyaallah..semakin bersemangat kurasa... perlahan tapi pasti..aku berfikir mungkin tidak ada salahnya if I change a little bit (jika aku sedikit berubah). Aku ingin menjadi seorang penulis yang bisa bermanfaat bagi orang lain setidaknya bagi orang - orang disekitarku. Yeah ..bagiku Writing is My Challenge." Big thanks for Bunda Kanjeng. Terimakasih atas pencerahannya.🙏😊
Di awal pembahasan moderator memperkenalkan sosok narasumber kami secara detail. Kemudian narasumber pun menyampaikan materi yang dimulai dengan membuka sudut pandang kami bahwa menulis bisa menjadi passion yang menjanjikan karena menulis merupakan indikator inteltualitas dan kematangan berfikir yang dimiliki seseorang. Menulis juga merupakan salah satu pekerjaan yang di hargai dan dihormati secara sosial. Namun saat menulis seringkali kita jumpai berbagai kendala seperti merasa tidak memiliki bakat dalam menulis, tidak mempunyai waktu dan ide, tidak mau dikritik bahkan tidak suka menulis. Hmmm..saat aku mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh bunda kanjeng perlahan hatiku mulai tersentuh saat hadis Nabi dimunculkan dalam presentasi "Sebaik baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusa lainnya". Ya..aku sangat ingin menjadi seperti itu setidaknya bermanfaat bagi orang - orang disekitarku. Lalu kucoba terus untuk menuntaskan rasa penasaran dengan mengikuti materi yang disampaikan narasumber tentang bagaimana seseorang dapat menjadi penulis yang baik.
Pada saat kita ingin menulis maka munculkan terlebih dahulu pertanyaan - pertanyaan yang dimulai dengan kata Why/ Mengapa. Setelah kita memastikan mengapa kita harus menulis kemudian yang harus dilakukan seorang penulis adalah mengeksplore dirinya dengan melalui tahapan read, discuss, look and feel, dan socialize. Istilah "the more you read the more you get" tepat sekali digunakan untuk seorang penulis. Dengan banyak membaca akan mempermudah seseorang dalam mempersiapkan tulisan. Karena dengan membaca maka kita akan menemukan ide tulisan kemudian menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca tulisan serta menentukan topik yang akan kita bahas dalam tulisan sehingga kita bisa membuat outline agar tulisan yang kita buat tetap berada dijalur (keep on the track) yang seharusnya. Hal lainnya yang harus dilalui seorang penulis khususnya bagi penulis pemula sepertiku ialah harus mempunyai tingkat kesabaran yang ekstra dan menjaga presistensi dalam menulis. Itu adalah hal yang cukup berat khususnya buatku sendiri😅.. menjaga presistensi untuk menulis but I'll try my best.
Adapun tahapan terakhir yang harus kita lakukan dalam proses menulis yaitu editting, revising, dan tujuan dari penulisan itu sendiri ialah publishing /menerbitkan buku. Pada bagian akhir presentasi yang ditampilkan adalah beberapa judul buku hasil karya Bunda Kanjeng ditambah lagi dengan mendengarkan tanggapan beliau atas 27 pertanyaan yang kami berikan selaku peserta plus cerita tentang pengalaman - pengalaman seru yang telah beliau alami selama menjadi penulis. Masyaallah..semakin bersemangat kurasa... perlahan tapi pasti..aku berfikir mungkin tidak ada salahnya if I change a little bit (jika aku sedikit berubah). Aku ingin menjadi seorang penulis yang bisa bermanfaat bagi orang lain setidaknya bagi orang - orang disekitarku. Yeah ..bagiku Writing is My Challenge." Big thanks for Bunda Kanjeng. Terimakasih atas pencerahannya.🙏😊
Keren say....👍👍
ReplyDeleteMakasih ayuk..tapi yuk san lebih keren lagi ..ajari lah awak ni macam mana biar bisa buat puisi kilat kyk ayuk tuh..
DeleteSemangat Mam
ReplyDeleteHaruuus.. pokok e pengen punya buku solo kayak ayuk..he2x..
Deletemantap lah mam...semangat
ReplyDeleteSemangat juga mb..pokoknya guru SMKN 2 Pangkalpinang harus SUKSES BERSAMA..
DeleteWoooww
ReplyDeleteNah..bingung nih..he2x..mau balas komentar apa he5x..tapi makasih ayuk terus semangatinku..sukses bersama pokoknya..
ReplyDeleteNih ini ,mantap ,kalau sy hanya menyampaikan ,apa Bu kanjeng sebagai Nara sumber ,sesuai dengan resume ,
ReplyDeleteMantabs
ReplyDelete