·
Menulislah dari hati dengan
mengekspresikan ide-ide yang berhamburan.
· Kalahkan rasa malas dan
tingkatkan self confidence (pede) ketika menulis.
· Selalu mengecek kembali tulisan yang telah dibuat untuk menghindari typo (Salah Ketik) sebelum tulisan di Publish(diterbitkan)
· Jadilah seorang Blog Adventurer
(penjelajah blog) dan tingkatkan frekuensi eksistensi diri dengan meninggalkan
komentar pada blog teman
· Keep practising (terus berlatih)
menulis setiap hari.
· Challenge yourself
(tantanglah dirimu) dengan mengikuti perlombaan menulis di berbagai kesempatan.
· Never give up! (jangan putus asa) saat mengalami
kegagalan , teruslah menulis agar bisa berprestasi
· Jadikan menulis sebagai wadah untuk berbagi dan menginspirasi negeri.
Selain
membagikan Tips Menulis, Ibu Aam yang baik hati dan tidak sombong ini juga
membagikan beberapa Tips Agar Menjadi Juara Blog seperti yang sudah beliau
lakukan:
Bahwa kita harus meluangkan waktu paling tidak 30 menit dari 24 jam yang kita miliki untuk menulis. Biasakanlah menulis satu postingan sehari. Lalu, buat skala
prioritas, kerjaan mana yang harus di dahulukan. Untuk menjadi seorang editor
maka kita harus menguasai Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan fokus pada KBBI online. Begitu pula saat kita ingin menjadi penulis dan editor handal, sering-seringlah melakukan blog walking tulisan teman dan merevisi postingan dan tulisan sendiri sehingga kita terbiasa mengedit dan mengetahui
kebiasaan-kebiasaan yang salah misalnya kata yang disingkat, salah ketik /typo dan lain-lain.
Saat banyak ide yang berserakan di sekitar kita maka tulislah
mulai
dari sekarang agar menjadi suatu kebiasaan karena yakinlah bahwa semua orang punya bakat menulis hanya tinggal mengasah kemampuan saja. Untuk membuat tulisan mejadi runtut,
langkah pertama yang harus dilakukan ialah
membuat outline/ daftar isi. Targetkan daftar tulisan yang kita tulis itu
memiliki waktu yang wajib diselesaikan. Jangan lupa untuk
menyiasati dengan menulis skala prioritas tulisan mana
yang harus diselesaikan terlebih dulu saat godaan untuk berhenti menulis mulai berdatangan.
Tingkatkan
keberanian pada diri sendiri agar bisa menemukan gaya tulisan sendiri. Just be
yourself.. and everything is gonna be easy. Saat mengalami kehabisan ide alias stuck di tengah jalan, berhentilah menulis
sejenak dan lakukanlah hal – hal yang disukai seperti travelling, nongkrong
bareng teman, menyanyi dan lain – lain agar bisa mengembalikan semangat
menulis lalu tancap gas.. menulislah kembali.
Rajinlah membaca buku agar kita bisa menemukan sosok yang bisa dijadikan panutan dalam menulis. Om Jay dan Bunda Kanjeng adalah sosok inspiratif yang selalu bisa menenangkan peserta pemula sepertiku saat mereka sudah membuat tulisan. Penggunaan bahasa tulis yang dikemas menarik dan apik selalu sanggup menyihir penulis lain agar terus bangkit untuk menulis. Hal itu yang kurasakan saat membaca hasil karya 2 sesepuh dunia pernulisan😅(maksa pokoknya...biasanya kan dunia persilatan..nah yang ini dunia pernulisan versi Lusi ya..)
Selalu semangat untuk menulis, belajar tanpa henti, kumpulkan
keberanian, luruskan niat (Allahumma Paksakeun ya..😊), fokus, cari inspirator dan motivator yang sesuai dengan your style, atur skala
prioritas, jangan jadikan menulis sebagai beban tapi buatlah sebagai kebutuhan agar gairah ( passion) akan tetap
terjaga dan dengan sendirinya kita pun akan naik kelas atau bisa menaikkan level kemampuan
kita dalam menulis. Wadidaw..👍 Thanks for tonight Ibu Aam and Miss Phia. Semoga aku bisa
mengikuti jejak yang telah kalian torehkan di ajang tulis menulis.. Jadi makin tertantang nih buat menulis...😏😅
Keren say...pokoknya kita tetap semangat ya..
ReplyDeleteSemangat 45
DeleteSiap ayuk..SMKN 2 harus sukses bersama pokoknya...mkasih ayuk dan delvi..
DeleteMantap bu. Lengkap 😍👏
ReplyDeleteiyakah..alhamdulillah..punya bunda juga oke..saya sudah tinggalkan jejak disana bun...
DeleteWoww, resumw dengan gaya sendiri, akan sampai ke hati. Kereeennn
ReplyDeleteterimakasih bunda kalo bukan karena sentuhan bunda dan narasumber yang lain..mungkin saya tidak akan mampu bertahan..mohon support kami terus ya bun..agar bisa seperti bunda, om jay, bunda kanjeng, miss Phia dan narasumber yang lain yang sudah menelurkan hasil karyanya...
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKereen, memakai bahasa sendiri memang lebih mantul. Ayo bunda saling suport dan saling mendoakan. Salam sukses....
ReplyDeletemasyaallah.. bisa dikomentari om Jay adalah suatu kebanggan buat saya..siap om..saya akan terus berusaha untuk istiqomah menulis..insyaallah pelan -pelan saya mulai menemukan passion saya dalam menulis. Mohon terus support dan kritik lah kami Om agar kami bisa menjadi lebih baik kedepannya. Terimakasih karena selalu menginspirasi saya dengan kata -kata om "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" well..saya terus belajar menulis dan saya mulai membuktikan hasilnya om...
ReplyDeletealhamdulillah..insyaallah bunda..Gelombang 21 pasti bisa sukses bersama..
ReplyDeleteSukses bersama sebentar lagi kan terbukti. Pecut terus semangat sampai akhir. Jangan pernah kendur meskipun sedikit. Lanjut!
ReplyDeleteAamiiin..insyaallah bu..thanks a lot
DeleteKalo sama ibu guru yg satu ini, nggak heran dg kemampuan berbahasa nya. Komunikatif, gaul, down to earth. Good job, bu Lusi.
ReplyDeletewaduuuh..that's too much sir...I'm nothing...instead you teach me many things..thanks ya pak..
ReplyDeleteMantul resumenya
ReplyDelete